Resensi Artikel Dengan Judul "Gara-gara Kereta Api Cepat Jokowi"


Berdasarkan dari artikel tugas softskill Bahasa Indonesia yang pertama, kali ini saya bekersempatan untuk melakukan resensi untuk artikel tersebut. Sebelum memulai resensi, saya menemukan apa sih arti dari resensi menurut para ahli.
  • Panuti Sudjiman berpendapat bahwa resensi adalah hasil pembahasan dan penilaian pendek tentang suatu karya tulis.
  • Saryono menyebutkan bahwa resensi adalah tulisan berupa esai dan bukan ulasan yang besar mengenai sebuah buku.
Untuk artikel tugas sebelumnya yang berjudul Gara-gara Kereta Api Cepat Jokowi saya melakukan resensi sebagai berikut.
Data Publikasi:
  1. Judul: Gara-gara Kereta Api Cepat Jokowi
  2. Penulis: Elde
  3. Penerbit: http://www.kompasiana.com
  4. Laman: http://www.kompasiana.com/lovelydarsem/gara-gara-kereta-api-cepat-jokowi_56f3957a307a61c6075e394a
  5. Halaman: 1
  6. Ragam/Tema: Alat Transportasi
Ringkasan:

Dalam artikel ini penulis menjelaskan tentang liburannya bersama dengan keluarganya menggunakan Kereta Api Cepat ke Berlin. Memang tidak ada kaitannya dengan Jokowi, penulis menggunakan judul tersebut dikarenakan ingin mendapatkan pembaca yang banyak dan memiliki judul yang unik sehingga banyak sekali yang penasaran dengan isinya. Dalam tulisan ini penulis ingin menunjukkan bagaimana dan apa saja layanan yang ada pada Kereta Api Cepat tersebut.

Kelebihan :

  • Dari Segi Bahasa : Artikel tersebut memiliki bahasa yang bersahabat, tidak begitu baku dan sedikit menggunakan istilah-istilah sehingga para pembaca tidak perlu bersusah payah untuk mengerti apa arti dari kata-kata yang disampaikan oleh penulis.

  • Dari Segi Materi : Artikel Gara-gara Kereta Api Cepat Jokowi berguna karena pembaca bisa mengetahui apa saja layanan dan bagaimana bentuk dari Kereta Api cepat tersebut yang nantinya direncanakan untuk direalisasikan di Indonesia ini, yaitu Kereta Api Cepat Jakarta menuju Bandung dan sebaliknya.

Kekurangan :

  • Dari Segi Bahasa : Artikel ini memiliki banyak sekali bahasa yang tidak baku, mungkin diantaranya merupakan bahasa sehari-hari yang digunakkan oleh orang Indonesia. Oleh karena itu ditemukan banyak sekali ejaan dan diksi yang kurang tepat.

  • Dari Segi Materi : Artikel tersebut lebih cocok dibaca oleh kalangan diatas rata-rata mampu. Karena artikel ini menjelaskan tentang bagaimana layanan mewah yang berada di dalam Kereta Api Cepat tersebut. Mungkin jika ingin memberitahu atau menjelaskan layanan dan fitur pada Kereta Api Cepat sebaiknya menggunakan istilah-istilah.
 Pendapat / Saran :

Menurut saya artikel yang disampaikan sudah bagus dan bisa diterima oleh kalangan pembaca. Berguna karena bisa menjelaskan apa saja yang ada di dalam Kereta Api cepat dan apa saja fitur dan layanan yang diberikan. Mungkin akan sangat jelas jika bahasa yang tidak baku sedikit dikurangi, karena mungkin saja ada kata-kata yang sulit dimengerti oleh para pembaca yang jarang sekali mengerti kata-kata istilah dari bahasa daerah tersebut, misalnya "Pingin" "Yo wis rapopo" "Bikin" dan sebagainya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisa PT Aqua Golden Missisippi Tbk

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC)

Menyimpan Harta dan Kesehatan Kepada Sebuah Perusahaan