Sosok Kepemimpinan Hary Tanoesoedibjo
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini saya membahas mengenai "Sosok Kepemimpinan Hary Tanoesoedibjo".
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan diambil dari beberapa referensi buku dan website yang berkaitan dengan "Leadership" dalam sebuah Organisasi.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu saya mengajak pembaca untuk memberikan saran serta keritik yang membangun untuk menyempurnakan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Jakarta, 28 Mei 2015
Saifuddin Rahman
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Manusia
adalah makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia
selalau berinteraksi dengan sesame serta dengan lingkungan. Manusia hidup
berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil.
Hidup dalam kelompok
tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota
kelompok haruslah saling menghormati & menghargai. Keteraturan hidup perlu selalu dijaga. Hidup
yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan & menjaga kehidupan
yang harmonis adalah tugas manusia.
Manusia adalah makhluk Tuhan
yang paling tinggi disbanding makhluk Tuhan lainnya. Manusia di anugerahi
kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah & memilih mana yang baik
& mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu
mengelola lingkungan dengan baik.
Tidak
hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan social manusiapun
perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang
berkualitas. Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin
dirinya sendiri.
Dengan
berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan
dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik &
sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan
agar masalah dapat terselesaikan dengan baik.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi
rumusan masalah dalam makalah ini yaitu “Bagaimana sosok kepemimpinan Hary Tanoesoedibjo?”
1.3 TUJUAN
Makalah yang dibuat ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana sosok Hary Tanoesoedibjo menerapkan gaya
kepemimpinannya.
MANFAAT
1. Mampu mengetahui teori dan arti penting kepemimpinan.
2. Mampu memahami tipologi kepemimpinan.
3. Mampu mengerti Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan.
4. Mampu melihat Implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi.
BAB II
LANDASAN TEORI
Kedudukan dan peranan seorang pemimpin sangat penting dalam mengarahkan
dan menggerakkan bawahannya untuk mau dan mampu bekerja aktif dan efektif guna
mewujudkan tujuan organisasi.
Kepemimpinan seseorang dalam prakteknya akan bertumpu pada kemampuan mengimplementasikan konsep kepemimpinan. Hal ini berarti, seorang pemimpin dengan kepemimpinannya harus mampu mempengaruhi bawahannya dalam melaksanakan pekerjaan guna mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian, kepemimpinan adalah proses di mana seseorang berusaha mempergunakan pengaruhnya terhadap para bawahan (pengikutnya) dengan tujuan mempengaruhi perilaku mereka sesuai dengan keinginannya.
Hal ini sejalan dengan pendapat Stogdill (1974:10) yang mengemukakan “leadership is a process (act) of influencing the activities of an organized group in its efforts toward goal setting and goal achievement” (proses tindakan mempengaruhi aktifitas kelompok yang terorganisasi dalam usaha menetapkan tujuan dan pencapaian tujuan). Sementara itu Cowley (dalam Stogdill 1974:12) menjelaskan bahwa “leader is a person who has a program and moving toward an objective with his group in a definite manner”. Dengan kata lain bahwa pemimpin merupakan individu yang memiliki program dan bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan cara yang pasti.
Kepemimpinan seseorang dalam prakteknya akan bertumpu pada kemampuan mengimplementasikan konsep kepemimpinan. Hal ini berarti, seorang pemimpin dengan kepemimpinannya harus mampu mempengaruhi bawahannya dalam melaksanakan pekerjaan guna mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian, kepemimpinan adalah proses di mana seseorang berusaha mempergunakan pengaruhnya terhadap para bawahan (pengikutnya) dengan tujuan mempengaruhi perilaku mereka sesuai dengan keinginannya.
Hal ini sejalan dengan pendapat Stogdill (1974:10) yang mengemukakan “leadership is a process (act) of influencing the activities of an organized group in its efforts toward goal setting and goal achievement” (proses tindakan mempengaruhi aktifitas kelompok yang terorganisasi dalam usaha menetapkan tujuan dan pencapaian tujuan). Sementara itu Cowley (dalam Stogdill 1974:12) menjelaskan bahwa “leader is a person who has a program and moving toward an objective with his group in a definite manner”. Dengan kata lain bahwa pemimpin merupakan individu yang memiliki program dan bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan cara yang pasti.
BAB III
PEMBAHASAN
Hary Tanoesoedibjo, Warga negara Indonesia,
lahir di Surabaya tahun 1965. Beliau telah menjabat sebagai Direktur Utama MNC
sejak tanggal 25 Maret 2004, yang diputuskan oleh pemegang saham pada tanggal
25 Maret 2004 dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 83
tanggal 30 Maret 2004. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT
Global Mediacom Tbk (sejak tahun 2002), Pendiri dan Direktur Utama PT MNC
Investama Tbk (1989-2002 dan 2009-sekarang), Direktur Utama RCTI (2003-2008 dan
2010-sekarang) dan Komisaris Utama PT MNC Sky Vision Tbk (sejak tahun 2006).
Beliau memiliki hubungan keluarga dengan Komisaris MNC, B. Rudijanto
Tanoesoedibjo.
Sebagai pendiri MNC Group, beliau berhasil membuat MCOM dan MNC menjadi perusahaan media terdepan di Indonesia, beliau juga secara langsung mengembangkan dan mengawasi strategi perusahaan holding dan semua anak perusahaan. Beliau memegang gelar Bachelor of Commerce (Honours) dari Carleton University, Kanada (1988) dan Master of Business Administration dari Ottawa University, Kanada (1989). Selain aktif menjadi pembicara di berbagai acara media di tingkat nasional dan internasional, beliau mengajar di program pasca sarjana di beberapa universitas di bidang corporate finance, investasi dan strategi manajemen.
Sebagai pendiri MNC Group, beliau berhasil membuat MCOM dan MNC menjadi perusahaan media terdepan di Indonesia, beliau juga secara langsung mengembangkan dan mengawasi strategi perusahaan holding dan semua anak perusahaan. Beliau memegang gelar Bachelor of Commerce (Honours) dari Carleton University, Kanada (1988) dan Master of Business Administration dari Ottawa University, Kanada (1989). Selain aktif menjadi pembicara di berbagai acara media di tingkat nasional dan internasional, beliau mengajar di program pasca sarjana di beberapa universitas di bidang corporate finance, investasi dan strategi manajemen.
Rencana Bisnis Kedepan
Hary Tanoesoedibjo menyiapkan dana sebesar Rp 30 triliun untuk ekspansi MNC group 5tahun kedepan.
"Dalam 5 tahun ke depan
bisa total sekitar Rp30 triliun. Perkiraan saya secara grup total. Jadi tidak
bisa saya jelaskan satu per satu, yang jelas properti besar, penambahan modal
jasa keuangan sudah pasti," ungkapnya, Rabu (20/5/2015).
BAB IV
PENUTUP
Dalam pembahasan diatas, Hary Tanoesoedibjo merupakan sosok pemimpin yang sudah ahli karena sudah lama memimpin suatu perusahaan karena beliau telah memimpin perusahaan MNC group dari tauh 2004 hingga sekarang ini, dan beliau juga sudah menyiapkan dana sebesar Rp 30 triliun untuk memperpanjang kepemimpinan serta memperbaharui PT MNC tersebut.
Saran
Penulisan ini masih jauh
dari kata sempurna. Jika memang dilakukan penelitian tentang hal ini kembali
maka perlu dilakukan dengan lebih dalam lagi.
BAB V
PENUTUP
terdapat kesalahan penulisan kata 'tahun' 2004 pada bagian kesimpulan.
BalasHapus